Back

JADWAL KEGIATAN SANTRI

Kegiatan harian santri di Pondok Darul Wahyain dirancang untuk membentuk pribadi yang disiplin, Berkarakter; Beradab, Berilmu dan Beramal

 

Seluruh aktivitas disusun secara seimbang antara ibadah, belajar, pengembangan karakter, serta kemandirian. Berikut gambaran umum kegiatan santri selama 24 jam:

 

03.00 – 05.00 | Bangun, Tahajud, murojaah hafalan dan Shalat Subuh.


05.00 – 06.00 | Tahfiz, Tilawah, dan Dzikir Pagi
Setelah Subuh, santri mengikuti setoran hafalan, muraja’ah, atau membaca Al-Qur’an masing-masing, kemudian dzikir pagi.


06.00 – 07.00 | Persiapan Sekolah / Kegiatan Bersih Diri
Santri mandi, sarapan, membersihkan kamar, dan menyiapkan diri untuk sekolah atau kajian pagi.

07.00 – 12.30 | Kegiatan Belajar Formal
Santri mengikuti pembelajaran formal sesuai kurikulum sekolah: mata pelajaran diniyyah, umum, dan keterampilan.


12.30 – 13.30 | Shalat Dzuhur & Makan Siang
Santri melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah dan makan siang

13.30 – 15.00 | Kegiatan Tidur siang dan ada kelas tambahan bagi yang wajib mengikuti

Beberapa kelas dilanjutkan dengan pembelajaran siang agar dapat menambah kompetensi dalam bahasa Arab dan hafalan Al Qur’an dan Hadits

15.00 – 16.00 | Shalat Ashar & Halaqah Sore
Shalat Ashar berjamaah dilanjutkan dengan Halaqah setoran.

16.00 – 17.30 | Ekstrakurikuler & Pengembangan Diri
Santri mengikuti kegiatan seperti: olahraga, hadrah, bahasa Arab, bahasa Inggris, atau kelas keterampilan.

17.30 – 18.30 | Persiapan dan Shalat Maghrib

18.30 – 19.20 | Makan Malam

19.20 – 20.00 | Shalat Isya berjamaah dan Halaqah Hadits

20.00 – 21.00| Belajar Malam (Muhadharah / Halaqah)

Waktu belajar malam digunakan untuk mengerjakan tugas sekolah, muroja’ah hafalan, atau halaqah materi/ kelompok Belajar

21.00 – 21.30 | Persiapan Tidur
Santri membersihkan diri, merapikan tempat tidur, dan melakukan dzikir sebelum tidur dan sesi Nasihat Malam

21.30 | Istirahat Malam
Santri beristirahat dengan cukup untuk mempersiapkan aktivitas esok hari.

PROSES BELAJAR MENGAJAR

Pondok Darul Wahyain menerapkan sistem pembelajaran yang terpadu antara pendidikan formal, keagamaan, dan pengembangan minat bakat. Tujuannya adalah membentuk santri yang cerdas, berkarakter, berakhlak dan bermanfaat.

1. Pembelajaran Formal di Kelas
 
Pembelajaran formal diselenggarakan dengan jadwal berikut:
  • Senin-Kamis: Diniyah dan Bahasa Arab
  • Jumat: Matematika
  • Sabtu: Bahasa Inggris
Catatan: 
– Target Diniyah dan Bahasa Arab ditargetkan santri dapat bersaing meraih beasiswa Kampus Islam Timur Tengah dan pembelajaran selesai pada Kelas 12 semester I, sehingga Kelas 12 semester II Santri mengikuti pembekalan skil dan keterampilan, seperti; komputer, teknisi listrik/ kelistrikan, Bekam dll

Selain pembelajaran formal, santri mendapatkan rangkaian pendidikan informal yang menjadi ciri khas pesantren, seperti:

a. Program Tahfiz & Tilawah
Setoran harian, muroja’ah, talaqqi, dan pembinaan tilawah dengan standar Sanad.

b. Halaqah & Kajian Kitab
Dilaksanakan di waktu-waktu tertentu, dipandu oleh ustadz yang kompeten.

c. Muhadharah / Latihan Pidato
Santri berlatih berpidato dalam bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris.

Bahasa menjadi identitas penting di Pondok Darul Wahyain. Karena itu, santri mendapatkan:
  • Kursus Bahasa Arab (struktur, percakapan, mufradat)
  • Kursus Bahasa Inggris
  • Program harian “Language Habit”: salam, percakapan ringan, dan komunikasi harian dalam bahasa target
  • Kegiatan “Language Club” yang dibimbing tutor
4. Kegiatan Minat Bakat & Ekstrakurikuler
Santri juga dibantu untuk tidak menghilangkan hobi dan kesenangan melalui program ekstrakurikuler, seperti:
  • Olahraga (futsal, Karate, panahan, Basket, Badminton, Berenang)
  • Multimedia 
  • Karya tulis, jurnalistik, dan desain
  • Pramuka dan kepemimpinan
Pondok Darul Wahyain aktif membina santri untuk mengikuti berbagai kompetisi, baik internal maupun eksternal, seperti:
  • Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
  • Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ)
  • Lomba (Olimpiade) Bahasa Arab & Bahasa Inggris
  • Lomba pidato (muhadharah)
  • Olimpiade sains dan mata pelajaran
  • Kompetisi olahraga

Santri mendapatkan pelatihan intensif sebelum lomba, termasuk coaching, pendampingan hafalan, dan simulasi kompetisi.

Proses belajar mengajar dilakukan secara terstruktur melalui:
  • Evaluasi harian (hafalan dan tugas)
  • Evaluasi bulanan
  • Ujian semester
  • Laporan hasil belajar kepada wali santri (Rapor)